MASYARAKAT
PARIT PERMATA JAYA
Parit Permata Jaya
merupakan salah satu daerah yang ada di Desa Sui. Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya. Desa ini memiliki penduduk 100
kepala keluarga. Sebagian
besar
penduduknya bersuku Madura dan sisanya bersuku Melayu. Suku Melayu bertempat tinggal di daerah
laut sedangkan Suku
Madura di daerah darat.
Sebagian besar mata pencaharian mereka adalah
sebagai petani, petani karet, kelapa dan lain sebaginya. Dan mereka juga
memiliki latar pendidikan yang rendah yaitu rata-rata tidak memiliki ijazah
tingkat dasar. Artinya mereka memang ada yang tidak sekolah sama sekali da nada
yang sekolah tapitidak sampai tamat.
Kegiatan selama sepekan
yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Pontianak di Parit Permata Jaya cukup memberikan kesan
memuaskan, baik dari bentuk kegiatan ibadah maupun sosial. Bentuk ibadah seperti tausiyah,
kultum di waktu shubuh, tadarus Quran, pengajian anak anak. Sementara di kegiatan sosial seperti
bersih bersih lingkungan sekitar sekolah, masjid serta sekitar rumah
warga.
Masyarakat dan anak-anak di sana sangat senang dengan
kedatangan kami. Kami disambut
dengan ramah tamah dan dilayani
dengan cukup memuaskan.
Ustadz Hasan Bashori
selaku Kepala Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Hidayah
menuturkan bahwa dengan adanya mahasiswa IAIN Pontianak bisa memberikan
kontribusi yang terbaik buat anak didiknya, karena sebagian besar anak
didiknya jauh dari nilai-nilai kebangsaan dan kurangnya memiliki wawasan disampaikan saat pembukaan Pekan Bakti Mahasiswa (PBM) IAIN Pontianak 2019.
Setiap pekan warga
kampung mengadakan kegiatan yasinan dan tahlilan, yang dihadiri para sesepuh, tokoh agama, tokoh
masyarakat, dan warga sekitar.
Biasanya
kegiatan tersebut diadakan setelah salat Isya pada malam Jumat. Kajian kemuslimahan juga diadakan setelah salat Jum’at dengan mengundang penceramah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh
kalangan ibu dan bapak,
serta remaja. Adanya
kegiatan ini sebagai
tujuan meningkatkan rasa persaudaraan di antara warga
sekitar.
Masyarakat setempat sangat kental dengan budaya
yang telah dilakukan sejak dulu, seperti mengingat kematian. Ritual kematian
ini, diisi dengan
tahlilan di rumah duka.
Ritual yang dilakukan untuk mendoakan arwah yang telah pergi
meninggalkan dunia. Kegiatannya akan dimulai setelah salat Isya secara berjamaah dan akan
dipimpin oleh kiyai atau ustadz.
Kegiatan diakhiri dengan menyantap
hidangan yang disediakan oleh yang tuan rumah yang telah mengundang.