Minggu, 21 Juli 2019

metode tahfidz quran






METODE TAHFIDZ QUR’AN AL-FITYAN SCHOOL KUBURAYA

      Al-Qur’an merupakan salah satunya pesan samawi yang mampu menjaga orisinalitasnya sepanjang sejarah. Al-Qur’an telah mengarungi jalan panjang sejarah dengan selamat, selalu sesuai dengan zaman. Kitab ini terjaga dari segala bentuk manipulasi dan kerusakan zaman, Al-Qur’an merupakan mukjizat Islam yang abadi dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin tampak validitas kemukjizatannya. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad, demi membebaskan manusia dari berbagai kegelapan hidup menuju cahaya Ilahi, dan membimbing mereka ke jalan yang lurus.
            Banyak dikalangan orangtua baik yang berwawasan luas terhadap agama maupun golongan yang minim agama berkeinginan anaknya masuk ke lingkungan yang terjaga dan lingkungan yang bernuansa agamis yang bisa membawa anaknya lebih efisien dalam memanfaatkan waktunya sehari-hari yaitu banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat salah satunya adalah dengan memasukkan anaknya ke dalam lingkungan pondok pesantren atau sekolah yang berbasis asrama (boarding school).
   Al-Fityan School merupakan salah satu sekolah yang berada di kabupaten Kuburaya yang memiliki fasilitas yang cukup elit dan maju, memiliki jumlah siswa dan siswi yang cukup ramai, sekolah ini menerapkan sistem sekolah berasrama (boarding school) yang di khususkan untuk tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sekolah ini memiliki prasarana yang sangat memadai dari gedung belajar mengajar, gedung olahraga, perumahan guru,  asrama putra dan putri serta ruang makan putra dan putri.
   Sekolah ini unggul dalam program tahfidz (menghafal quran) metode yang di ajarkan adalah dengan cara menghafal  surah-surah akhir dari al-Quran kemudian lanjut ke surah-surah berikutnya, untuk mendapatkan hafalan yang efisien maka diaturlah sistem penghafalan mengenai waktunya yaitu setelah shalat maghrib dan setelah sholat isya serta sebelum masuk kelas. Dengan membentuk halaqah-halaqah yang beranggotakan 10 sampai 15 orang agar lebih efektif dalam mengontrol hafalan dan perkembangan hafalan mereka.
 Setiap halaqoh diamanahkan seorang guru untuk mengontrol dan mengevaluasi hafalan-hafalan mereka.setiap siswa menghafal sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh guru Qur’an.Setiap bulan akan diadakan ujian Quran kepada siswa maupun siswi yang telah di targetkan dalam bulan tersebut, dan setoran ujian hafalan tersebut juga merupakan salah satu syarat kepulangan siswa-siswi ke rumah mereka masing. Maka hal tersebut bisa memacu semangat mereka untuk menghafal al-Qur’an . dengan adanya agenda unggulan tersebut bisa menjadikan generasi muda selanjutnya yang cinta dengan al-Quran, karena ada ditemukan bahwa mereka mengaku seorang muslim tapi tidak tahu dalam membaca al-Qur’an. Siswa-siswi yang banyak hafal juga berprestasi dalam bidang lainnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar