METODE TAHFIDZ QUR’AN AL-FITYAN SCHOOL KUBURAYA
Al-Qur’an
merupakan salah satunya pesan samawi yang mampu menjaga orisinalitasnya
sepanjang sejarah. Al-Qur’an telah mengarungi jalan panjang sejarah dengan
selamat, selalu sesuai dengan zaman. Kitab ini terjaga dari segala bentuk
manipulasi dan kerusakan zaman, Al-Qur’an merupakan mukjizat Islam yang abadi
dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin tampak validitas kemukjizatannya.
Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad, demi membebaskan manusia dari
berbagai kegelapan hidup menuju cahaya Ilahi, dan membimbing mereka ke jalan
yang lurus.
Banyak dikalangan orangtua baik yang
berwawasan luas terhadap agama maupun golongan yang minim agama berkeinginan
anaknya masuk ke lingkungan yang terjaga dan lingkungan yang bernuansa agamis
yang bisa membawa anaknya lebih efisien dalam memanfaatkan waktunya sehari-hari
yaitu banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat salah satunya adalah
dengan memasukkan anaknya ke dalam lingkungan pondok pesantren atau sekolah
yang berbasis asrama (boarding school).
Al-Fityan School merupakan salah satu
sekolah yang berada di kabupaten Kuburaya yang memiliki fasilitas yang cukup
elit dan maju, memiliki jumlah siswa dan siswi yang cukup ramai, sekolah ini
menerapkan sistem sekolah berasrama (boarding school) yang di khususkan untuk
tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sekolah ini
memiliki prasarana yang sangat memadai dari gedung belajar mengajar, gedung
olahraga, perumahan guru, asrama putra
dan putri serta ruang makan putra dan putri.
Sekolah ini unggul dalam program tahfidz
(menghafal quran) metode yang di ajarkan adalah dengan cara menghafal surah-surah akhir dari al-Quran kemudian
lanjut ke surah-surah berikutnya, untuk mendapatkan hafalan yang efisien maka
diaturlah sistem penghafalan mengenai waktunya yaitu setelah shalat maghrib dan
setelah sholat isya serta sebelum masuk kelas. Dengan membentuk halaqah-halaqah
yang beranggotakan 10 sampai 15 orang agar lebih efektif dalam mengontrol
hafalan dan perkembangan hafalan mereka.
Setiap halaqoh diamanahkan
seorang guru untuk mengontrol dan mengevaluasi hafalan-hafalan mereka.setiap
siswa menghafal sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh guru Qur’an.Setiap
bulan akan diadakan ujian Quran kepada siswa maupun siswi yang telah di
targetkan dalam bulan tersebut, dan setoran ujian hafalan tersebut juga
merupakan salah satu syarat kepulangan siswa-siswi ke rumah mereka masing. Maka
hal tersebut bisa memacu semangat mereka untuk menghafal al-Qur’an . dengan
adanya agenda unggulan tersebut bisa menjadikan generasi muda selanjutnya yang
cinta dengan al-Quran, karena ada ditemukan bahwa mereka mengaku seorang muslim
tapi tidak tahu dalam membaca al-Qur’an. Siswa-siswi yang banyak hafal juga
berprestasi dalam bidang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar